Pacaran Tidak Sesimpel Aku Sayang Padamu Tapi Soal Komitmen

Pacaran Tidak Sesimpel Aku Sayang Padamu Tapi Soal Komitmen

Tidak selamanya pacaran akan membuat anda bahagia, dan merasa lengkap. Tidak selamanya pacaran terasa manis dan asik. Dan tidak selamanya dengan pacaran bisa membuatmu tidak kesepian. Karena pacaran tidak hanya soal bahagianya saja, tapi juga ada part sedih dan marah nya juga. Seperti laut ada pasang surutnya. Mungkin saat bahagia, rasanya seperti dua kali lipat bahagianya. Tapi jangan lupa, saat sedih dan kecewa, rasanya dua kali lipat juga.

Pacaran Tidak Sesimpel Aku Sayang Padamu Tapi Soal Komitmen

Jadi jika anda ingin mendapatkan kebahagian dua kali lipat. Anda juga harus siap menerima dan menelan perasaan sedih, kecewa dan marah dua kali lipat. Jadi jika anda hanya ingin senangnya saja, dan tidak siap untuk part sedih dan kecewa dalam hubungan, maka jangan memaksakan diri untuk berpacaran. Karena itu hanya akan membuang waktumu, dan hanya membuat waktu orang lain pun terbuang. Terbuang karena harus bersama dengan seseorang yang tidak serius dengannya.

Yang hanya ingin enaknya saja dan tidak mau menanggung susahnya bersama. Karena pacaran tidak sesimpel itu. Ada komitmen di dalamnya. Namanya anda sudah bersedia menjalin suatu hubungan dengan seseorang, maka anda juga harus siap dengan segala risiko yang ada. Harus komitmen dengan semua apa yang anda janjikan anda katakan pada pasangan dan diri anda sendiri. Butuh kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menjalani sebuah hubungan pacaran. Anda harus bisa menahana ego, harus bisa berpikir orang lain, berpikir perasaan orang lain.

Karena ini sudah bukan tentang anda lagi, bukan tentang terus aku dapat apa, aku gimana, tapi kita. Bagaimana kita menjalaninya, apa yang kita dapatkan kalau kita melakukan hal a atau hal b. Kalau anda masih terus memikirkan diri anda sediri, mendahului perasaan pribadi di sebuah hubungan, berarti anda belum siap untuk pacaran. Karena saat pacaran, anda harus siap mendahului pasangan anda. Iya memang harus juga memikirkan diri sendiri. Tapi tidak setiap saat. Ada kalanya anda perlu mendahulukan pasangan anda, ada kalanya juga diri sendiri, harus seimbang.