Saat kita semakin dewasa kita akan semakin banyak belajar watak orang. Kita akan semakin belajar bagaimana karakter orang. Sehingga kita akan memahami ternyata tidak semua orang itu adalah benar-benar baik. Ada banyak orang memang sudah tidak baik dari sananya. Ada beberapa orang yang memang sudah licik dan jahat dari sananya. Yang sudah mendarah daging. Sehingga kita mau seoptimis apapun orang itu bisa berubah, ya tidak akan. Kecuali dia sendiri ingin berubah. Tapi kalau dari dianya tidak ingin, kita mau berusaha sekeras apa pun tidak akan pernah bisa. Dan ini adalah pelajaran penting dalam hidup.
Ada Kalanya Kita Juga Harus Keras Dan Tegas Pada Orang Lain
Disini mengajarkan kita bahwa untuk memiliki optimis itu baik. Untuk tetap berpikir positif itu baik. Untuk bersikap melihat sisi positif dari setiap orang itu baik. Tapi adakalanya kita tidak perlu memaksakan hal itu. ada kalanya, kita harus menerima kenyataan, dan menerima bahwa tidak semua orang itu baik dan tulus. Menerima kenyataan bahwa ada beberapa orang tidak bisa diubah. Tidak bisa berubah. Mau kita usaha sekeras apa pun, tidak akan bisa. Dan hal ini yang harus kita mengerti dan pelajari. Memang sulit, tapi ini hidup. Tapi itulah kenyataannya. Dan kita harus belajar menerimanya. Kalau tidak kita sendiri akan menjadi korban dari kerasnya dunia.
Jadi nantinya hanya akan ada dua pilihan, kita menjadi korban dari kerasnya dunia, atau kita menjadi penindas. Memang ada pepatah mengatakan selama kita memiliki niat yang baik, maka akan ada jalannya. Akan ada hal baik yang terjadi. Tapi di sisi lain juga dibutuhkan logika dan pikiran yang jernih. Dimana kita juga harus pahami tidak semua hal, tidak semua aspek bisa kita terapkan hal ini.
Ada juga dimana kita juga harus menerima keadaan. Dan mengikuti keadaan. Walaupun niat kita baik, tapi ada kalanya kita juga harus keras. Ada kalanya kita harus tegas. Karena jika tidak, maka kita sendiri yang akan makan hati. Kita sendiri yang akan menjadi korban. Dan kita yang akan menderita.