Ada saatnya orang akan sampai di titik, cukup, sudah. Lelah dengan segala yang ada di sekitarnya. Lelah dengan apa yang sudah dijalaninya. Lelah dengan berusaha. Lelah berjuang, lelah menjadi seseorang yang menyenangkan, lelah dengan menjadi orang baik. Lelah akan apa yang dia jalani. Dan saat seperti ini lah bisa dikatakan berbahaya. Saat orang lelah. Apalagi lelah menjadi orang baik. Dia bisa menjadi orang yang 180 derajat sangat berbeda.
Orang Kuat, Orang Baik, Orang Sabar Pun Memiliki Batas Untuk Semua Itu
Tidak selamanya orang kuat akan terus kuat, tidak selamanya orang baik akan terus baik. Semua orang ada batasannya. Ada limitnya. Sampai dimana dia akan bertahan, sampai dimana dia akan berjuang sampai dimana dia akan bersabar. Dan saat dia sampai di batas itu, kita tidak bisa menyalahkannya dan menghakimi dia adalah orang yang jahat, dia adalah orang tidak sabaran dan dia adalah penakut.
Karena terkadang seseorang sudah terlalu lama untuk menajadi baik, sudah terlalu lama bersabar, sudah terlalu lama berani. Sampai dia melewati batasnya, dan menjadi kan dirinya kebalikan dari itu semua. Ada, dan banyak kejadian seperti ini. Untuk itu, saat ada orang baik kepada kita, ada orang yang tulus pada kita, ya balas juga dengan yang baik, balas juga dengan tulus. Bukan balik memberikan yang jahat, atau memanfaatkan kebaikannya itu untuk keuntungan semata. Karena saat dia muak, saat dia berhenti menjadi orang seperti itu, anda akan melihat sisi lain dari dirinya. Sisi lain dari hal baik, sisi lain dari keindahan.
Dan anda akan menyesali itu. Pun jika anda tidak bisa membalas kebaikan orang tersebut, ya jangan berbuat jahat padanya. Karena dia pun tidak melakukan hal jahat pada anda. Jika ingin jahat, ingin nakal, ya lakukan sendiri, jangan pada orang lain. Atau berbuat tapi malah melempar pada orang lain, sehingga orang lain yang menanggung efek dari kejahatanmu. Dan itu tidak akan memberikan anda apa-apa. Hanya akan membuat penyesalah, rasa bersalah yang akan dibawa sampai anda mati.