Jika biasanya masyarakat Indonesia di buat bersatu, atau menjadi bersatu hanya saat piala dunia, yang dimana masyarakatnya nonton bareng. Tapi kali ini cukup berbeda, dan sangat berbeda. Karena kali ini masyarakat dibuat bersatu, nonton bareng berita perkembangan kasus Brigadir J yang dimana ini menjadi sangat menarik perhatian publik. Dari kematiannya yang tidak biasa, dari kasusnya, dan alur kejadian yang dilihat terlalu dibuat-buat. Karena untuk menutupi banyak oknum. Banyak pihak.
Kasus Brigadir J Menjadi Sorotan Public Di Masyarakat Saat Ini
Jika saja bapak Irjen Ferdy Sambo bisa lebih menahan emosi dan lebih tenang menghadapi kasus ini, apa yang dia lakukan dan divisinya lakukan. Maka tidak akan serunyam ini terjadi. Sangat disayangkan. Tapi disisi lain bersyukur banyak warga yang mengucap syukur karena dari kejadian ini, satu persatu kejahatan yang ada di dalam pemerintahan mulai terbuka satu persatu. Karena semua akan bersangkut paut akan banyak hal. Bisa dibilang, banyak kasus yang terjadi di Indonesia memiliki benang merah.
Tapi banyak orang yang tidak ngeh akan itu. Ada yang ngeh, tapi suara mereka tertutupi dengan banyak isu-isu yang coba dinaikkan untuk menutupi beberapa masalah yang ada di Indonesia sendiri. Tapi kasus Brigadir J ini sedikit berbeda. Karena kasus ini membuat banyak kasus besar yang bersangkutan di pemerintahan akan terbawa, dan akan banyak nama-nama yang mulai bermunculan. Jika dalang dari kejahatan besar di Indonesia tidak segera membuat keputusan, memberikan jalan keluar.
Maka tidak akan lama namanya akan terseret di publik. Tapi kembali lagi, namanya orang yang sudah melakukan kejahatan besar, pasti akan memikirkan bagaimana cara dia untuk membersihkan namanya. Setidaknya mengulur waktu untuk itu. Jadi dia akan berupaya bagaimanapun caranya untuk bebas dari kasus tersebut. Dan itu yang tentu saja yang dilakukannya sekarang ini. Mencari cara untuk menutupi namanya dari kasus ini. Dan kita lihat saja akan sejauh apa kasus ini akan berjalan. Karena netizen kita sangat cerdas. Jangan lupa akan itu.