Seluruh orang tentu sempat melaksanakan kekeliruan. Seluruh orang tentu sempat membuat kenakalan. Bagus dikala ia sedang kecil atau dikala ia telah berusia. Bagus kekeliruan itu kita jalani dengan cara siuman ataupun tidak siuman. Tentu seluruh kekeliruan itu sempat kita jalani. Ingin itu kekeliruan yang besar ataupun kecil, tetapi yang tentu telah sempat kita jalani. Bukan pertanyaan kecil ataupun besar kekeliruan yang kita jalani, tetapi namanya salah, betul senantiasa salah. Ingin dengan terencana ataupun tidak terencana betul senantiasa itu kekeliruan.
Janganlah Malu Karena Sempat Jatuh Di Masa Lalu Karena Itu Merupakan Proses
Kekeliruan merupakan salah satu perihal yang tentu yang sempat dicoba oleh orang. Alhasil seluruh orang tidak bebas dari kesalahan. Serta kekeliruan itu bukan selamanya suatu yang salah. Tidak selamanya kekeliruan itu merupakan suatu yang kurang baik. Serta bukan perihal yang kejam bila seorang membuat kekeliruan. Justru baik bila seorang sempat membuat kekeliruan. Sebab dari sana ia hendak berlatih gimana buat melakukan bagus. Dari sana ia hendak ketahui mana yang bagus serta salah. Alhasil ia hendak berlatih jadi lebih bagus lagi. Alhasil kekeliruan itu tidak senantiasa perihal yang kurang baik ataupun tidak bagus.
Jadi bila kamu sempat melaksanakan kesalah di era kemudian, atau di era saat ini. Memanglah tentu hendak terdapat perasaan menyesal tetapi kamu tidak dapat membalikkan durasi serta membenarkan kekeliruan itu. Yang dapat kamu jalani merupakan, aktif, berlatih dari kekeliruan itu serta jadi individu yang lebih bagus. Kamu berkembang jadi seorang yang lebih bagus. Kamu paham kalau itu salah alhasil kamu tidak hendak melaksanakan perihal itu lagi. Jadi janganlah kamu menangisi kekeliruan itu. Paling tidak dari itu, kamu justru berlatih banyak.
Serta dari seluruh kekeliruan yang sempat kamu jalani itu, dari seluruh cara itu seluruh, membuat kamu jadi seorang yang terus menjadi kokoh serta haram berserah. Sebab kamu melampaui seluruh cara itu serta kamu jadi berlatih banyak perihal serta kamu jadi orang yang lebih bagus serta terus menjadi bagus lagi. Alhasil terbentuklah individu kamu yang semacam ini. Kokoh serta terus menjadi bijaksana. Jadi bersyukurlah hendak itu. Sebab dengan itu kamu dapat jadi seorang yang semantap ini.