Di dunia ini pasti akan ada pro dan kontra. Pasti akan ada namanya berbeda pendapat. Karena rasa toleransi setiap orang itu pada dasarnya berbeda. Dan kita tidak bisa memaksakan untuk orang lain bisa memiliki besar toleransi yang sama dengan kita. Kita tidak bisa juga memaksakan mereka untuk bisa memiliki pemikiran dan sudut pandang seperti kita. Mereka memiliki hak untuk memilih dengan sudut pandang mana mereka akan menilai dan merespon akan suatu hal. Jadi jika ada perbedaan pendapat di dalam masyarakat, jangankan di dalam masyarakat, di dalam rumah saja, dengan anggota keluarga sendiri, pasti ada saja perbedaan pendapat.
Bisa Menerima Pandangan Orang Yang Berbeda Dengan Kita Itu Tanda Kalian Sudah Cukup Dewasa
Perbedaan itu lumrah, dan umum. Tinggal kembali ke pribadi masing-masing bagaimana cara mereka menyingkapi dan bagaimana cara mereka menerima perbedaan itu. Itu sebabnya adanya voting dalam musyawarah, adanya pemilihan suara. Untuk menengahkan orang-orang yang berbeda pendapat ini. Jika tidak ada tindakan voting, maka yang ada di dunia adalah ricuh, pertikaian dan perdebatan. Untuk itu di beberapa kasus, yang dimana harus memilih, akan digunakan cara voting. Suara terbanyak itulah yang akan diterima. Dan yang kalah, harus bisa dengan lapang dada menerima.
Nah, urusan menerima dengan lapang dada ini yang akan menjadi PR semua orang. Ada orang yang terpaksa menerima karena memang dia kalah suara. Tapi ada orang yang bisa tulus menerima akan perbedaan dan kalah suara. Sehingga dia akan menghormati pandangan dari pihak seberang. Ada orang yang mengatakan saya terima perbedaan pendapat ini, tapi di dalam hatinya, dia tidak menerima. Dan banyak yang seperti ini. Inilah poin penting yang harus kita tandai. Belajar menerima perbedaan pendapat dan pandangan itu.
Pemikiran orang tidak bisa kita ubah, tapi kita bisa memberikan pandangan lain kepada orang tersebut. Dan untuk selanjutnya itu hak orang itu, mau menerima atau tidak. Dari sikap penerimaan inilah yang akan menunjukkan sudah sedewasa apa anda. Saat orang bisa menerima dengan ikhlas dan tulus, perbedaan pendapat, perbedaan pola pikir, dan perbedaan sudut pandang. Disitulah kita bisa lihat orang itu sudah bisa dikatakan dewasa. Karena tidak mudah untuk menerima perbedaan dengan hati yang lapang.